Mengenai Saya

Foto saya
nganjuk, jatim, Indonesia
mencobalah untuk taw karena semakin kita tau makin banyak yang tidak kita taw

Rabu, 31 Maret 2010

“Wahai manusia !

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh.. tiada Tuhan kecuali Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.

Wahai manusia !

Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya. Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Wahai manusia !

Setiap hari Aku mendatangkan rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau memohon kepadaKu. KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti.

Akulah pelindung terbaik untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagiKu. Kau raup segala apa yang Kuberikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.

Aku sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepadaKu. Engkau melupakan diriKu dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja.

Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli.”

Ikhwan fillah, bersujudlah dan bertaubatlah kepada allah SWT serta menangislah..
betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini..
lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

“Ya Allah,
kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga firdausMu, tidak juga kami mampu akan siksa api nerakaMu, berilah hambaMu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya Allah,
dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
umur kami berkurang setiap hari sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah
adakah jalan upaya bagi kami.

Ya Allah,
hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepadaMu,
ampunilah, karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,
bila Engkau Campakkan kami,
kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dariMu”.

“Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu”.

(Imam Ali bin Abu Thalib RA)

TOGA [Tanaman Obat Keluarga]

1. Darah Tinggi ( I )
Bahan :
- Bawang putih 3 siung, yang kulitnya agak kecoklatan
Pembuatan : -
Pemakaian :
- Makan bawang putih mentah, setiap pagi siang dan malam.

2. Darah Tinggi ( II )
Bahan :
- Buah belimbing setengah masak 1 buah
Pembuatan :
- Belimbing dicuci diparut diperas dan disaring
Pemakaian :
- Diminum sehari dua kali setiap minum ½ gelas.

3. Darah Tinggi ( III )
Bahan :
- Daun suji/pandan betawi 10 lembar, air masak 5 sendok makan.
Pembuatan :
- Daun suji ditumbuk kemudian tambah air 5 sendok makan, peras, saring.
Pemakaian :
- Minum pagi dan sore hari sampai terasa enak.

4. Darah Tinggi ( IV )
Bahan :
- Daun seledri 1 genggam.
Pembuatan :
- Ditumbuk, diperas, disaring.
Pemakaian :
- Diminum pagi dan sore hari.

5. Hepatitis ( I )
Bahan :
- Kunyit / kunir 2 jari, kencur 1 jari, butrowali 3 sendok the, bawang merah 2 butir, daun simbukan 1 genggam.
Pembuatan :
- Bahan ditumbuk jadi satu, seduh menjadi satu gelas.
Pemakaian :
- Minum sehari 3 kali, selama seminggu, bila sudah kronis bisa sampai satu bulan.

6. Hepatitis ( II )
Bahan :
- Buah sukun 1 buah.
Pembuatan :
- Sukun dipotong menjadi 4-6, direbus dengan air 3 liter, sampai mendidih, didinginkan
Pemakaian :
- Minum sebanyak-banyaknya sampai terasa enak.

7. Hepatitis ( III )
Bahan :
- Meniran segar 60 gram.
Pembuatan :
- Rebus dengan 3 gelas air sampai tinggal 1,5 gelas
Pemakaian :
- Minum setiap hari 3 kali 0,5 gelas.

8. Kencing Batu ( I )
Bahan :
- Telur ayam kampung 1 butir, kelapa muda 1 butir, kelapa muda hijau dilubangi, kuning telur dikocok.
Pembuatan :
- Dimasukkan dalam kelapa muda, dikocok sampai rata.
Pemakaian :
- Air kelapa diminum dengan sedotan, sehari 1 butir.

9. Kencing batu ( II )
Bahan :
- Daun kumis kucing 10 lbr, daun keji beling 15 lbr, daun ngokilo 9 lbr, meniran 7 batang.
Pembuatan :
- Rebus semua bahan selama 15 menit, setelah dingin disaring
Pemakaian :
- Minum setiap hari 2 kali 1 gelas selama satu minggu.

10.Kencing batu ( III )
Bahan :
- Daun kumis kucing 30 lbr, air 2 gelas
Pembuatan :
- Rebus daun kumis kucing dg 2 gelas air sampai tinggal ½ gelas, dinginkan
Pemakaian :
- Minum setiap pagi


11.Kencing manis ( I )
Bahan :
- Buah lamtoro / petai cina yang sudah kering.
Pembuatan :
- Biji petai cina/lamtoro disangrai sampai kehitaman lalu ditumbuk sampai
halus seperti kopi bubuk.
Pemakaian :
- Seduh seperti membuat kopi ±1 sendok teh, minum setiap pagi dan sore.

12.Kencing manis ( II )
Bahan :
- Batang dan daun tapak dara 15 gram, air 2 gelas
Pembuatan :
- Rebus bahan sampai air tinggal 1 gelas.
Pemakaian :
- Minum tiap pagi satu gelas.

13.Kencing manis ( III )
Bahan :
- Lidah buaya 1 batang, air 3 gelas.
Pembuatan :
- Potong-potong lidah buaya, rebus dg 3 gelas air sampai tinggal 1½ gelas
Pemakaian :
- Minum sehari 3 kali ½ gelas.

14.Reumatik ( I )
Bahan :
- Daun singkong 5 lembar, kapur sirih secukupnya.
Pembuatan :
- Daun singkong dan kapur sirih dilembutkan
Pemakaian :
- Gosokkan pada bagian tubuh yang sakit.

15.Reumatik ( II )
Bahan :
- Daun sosor bebek 4 lbr, adas 1 sdt, pulosari 1 jari, gula merah, air 3 gelas
Pembuatan :
- Rebus bahan tersebut hingga tinggal ¾ nya, dinginkan lalu saring.
Pemakaian :
- Minum setiap hari 3 kali ¾ gelas.

16. Batuk Pilek ( I )
Bahan :
- Jeruk nipis 1 bh, minyak kayu putih, kapur sirih
Pembuatan :
- Jeruk nipis diperas, air taruh di cawan tambahkan minyak kayu putih, kapur sirih, diaduk sampai rata
Pemakaian :
- Gosokkan pada bagian tubuh yang sakit.

17. Batuk Pilek ( II )
Bahan :
- Kencur 2 jari, garam secukupnya
Pembuatan :
- Kencur diparut, tambah sedikit garam tambahkan ¾ cangkir air masak
peras dan disaring.
Pemakaian :
- Diminum 2 kali sehari satu ramuan

18. Batuk Kering
Bahan :
- Lobak segar 8 buah, gula secukupnya.
Pembuatan :
- Lobak diparut, gula dihaluskan, dicampur diamkan semalam peras dan saring.
Pemakaian :
- Minum sekaligus

19.Batuk Berlendir (I)
Bahan :
- Daun saga segar 2 genggam, kencur 1 jari, madu 2 sendok makan.
Pembuatan :
- Kencur dicuci diiris, ditambah daun saga, direbus dengan 3 gelas air,
hingga tinggal separuhnya, saring dan tambah madu.
Pemakaian :
- Diminum 3 kali sehari

20.Batuk Berlendir (II)
Bahan :
- Jeruk nipis 1 buah, madu atau kecap secukupnya.
Pembuatan :
- Jeruk nipis diperas ditambahkan kecap atau madu.
Pemakaian :
- Diminum apabila batuk.


21.Sakit Panas pada Anak
Bahan :
- Bawang merah 3 butir
Pembuatan :
- Bawang merah dicuci dan dilumatkan
Pemakaian :
- Lumurkan ketubuh anak terutama ubun-ubun, ketiak dan leher.

22.Sakit Panas Anak dan Dewasa
Bahan :
- Daun pegagan segar 1 genggam, adas 3 butir, kulit pulosari 1pt, bawang merah 1 butir
Pembuatan :
- Direbus dengan 3 cangkir air sampai tinggal 1 cangkir.
Pemakaian :
- Diminum : dewasa 1 cangkir, anak-anak ½ cangkir.

23.Sakit Kepala (I)
Bahan :
- Jahe 2 jari, bangle 2 jari
Pembuatan :
- Bahan dicuci kemudian diparut
Pemakaian :
- Ramuan dilumurkan di dahi, pelipis dan tengkuk.

24.Sakit Kepala (II)
Bahan :
- Ketumbar 1 sendok the, air panas ½ cangkir, madu 1 sendok tanah.
Pembuatan :
- Ketumbar dihaluskan, diseduh dengan ½ cangkir air tambah madu.
Pemakaian :
- Minum 2 kali ½ cangkir.

25.Sakit Kepala (III)
Bahan :
- Jahe 1 jari, gula merah secukupnya.
Pembuatan :
- Jahe dibersihkan, dibakar, dimemarkan, diseduh dengan air panas 1 gelas dan tambahkan gula merah secukupnya.
Pemakaian :
- Diminum saat hangat, sehari 2 kali satu gelas, pagi dan sore @ 1 sdt.

26.Nyeri Uluhati dan Mual
Bahan :
- Kunyit 3 jari, daun sirih 2 lembar, garam secukupnya, gula secukupnya
Pembuatan :
- Kunyit dicuci, diiris dan direbus bersama bahan lain dengan 3 gelas air selama 20 menit
Pemakaian :
- Diminum 3 kali sehari

27.Mual
Bahan :
- Kulit manggis ½ buah, air 1 gelas.
Pembuatan :
- Bahan dididihkan selama 15 menit.
Pemakaian :
- Diminum bila terasa mual.

28.Perut Kembung
Bahan :
- Biji kedawung 10 biji
Pembuatan :
- Biji kedawung disangrai kemudian ditumbuk hingga berbentuk serbuk, kemudian serbuk diseduh dengan 1 gelas air panas, seperti membuat kopi, tambahkan gula secukupnya.
Pemakaian :
- Diminum sehari satu kali.

29.Perut Mulas dan Mencret (I)
Bahan :
- Gambir 1 biji, kunyit ½ jari, air 1 gelas.
Pembuatan :
- Kunyit diiris-iris ditambah gambir yang sudah ditumbuk, kemudian dididihkan hingga tinggal ½ gelas.
Pemakaian :
- Diminum 3 kali sehari 5 sendok makan.

30. Perut Mulas dan Mencret (II)
Bahan :
- Daun jambu biji muda 1 genggam, adas 5 butir, pulosari 2 jari, air 2 cangkir.
Pembuatan :
- Bahan dibersihkan dipotong-potong dididihkan sampai tinggal 1 cangkir.
Pemakaian :
- Diminum sehari 2 kali, ½ cangkir.


Penggunaan tanaman obat / herbal
sama sekali tidak berbahaya dan tidak menyebabkan efek samping.

laroscungking
02-14-2009, 11:44 AM
ow.. mungkin toga topi sarjana asale teko iki yo? :a13:

Sego_Tempong
02-14-2009, 11:58 AM
PEMELIHARAAN BADAN SETELAH BERSALIN


1. Pencegahan Demam Nifas
Bahan :
- Daun pepaya segar 1 helai, asam segar secukupnya, gula kelapa 1 potong, air 1 gelas
Pembuatan :
- Daun pepaya dipotong-potong dicampur bahan lain kemudian
dididihkan diperoleh ½ gelas.
Pemakaian :
- Minum setelah melahirkan dan dibuat ramuan baru pada hari kedua.

2. Tapel Pencegah Demam
Bahan :
- Daun iler 7 lembar, daun jungrahab segar 1 sendok makan, air secukupnya.
Pembuatan :
- Daun jungrahab dibakar sampai menjadi abu kemudian dihaluskan
dengan bahan lain
Pemakaian :
- Dilumurkan pada bagian perut.

3. Pengobatan Demam Nifas (I)
Bahan :
- Bunga sri gading segar 7 genggam, air 1 gelas.
Pembuatan :
- Bahan direbus hingga diperoleh ½ gelas.
Pemakaian : diminum skelaigus.

4. Pengobatan Demam Nifas (II)
Bahan :
- Bunga sri gading segar 7 genggam, daun iler segar 3 lembar, air 1 gelas.
Pembuatan :
- Bahan direbus hingga diperoleh ½ gelas.
Pemakaian :
- Diminum skelaigus.

MELANCARKAN KELUARNYA ASI


Bahan (1)
Daun katu segar secukupnya
Pemakaian
Dimakan sebagai sayur

Bahan (2)
lobak segar secukupnya
Pemakaian
Dimakan sebagai sayur / lalap

Bahan (3)
Biji jagung tua secukupnya
Pembuatan
Jagung disangrai sampai retak-retak dan renyah
Pemakaian
Dimakan tiap hari sampai asi keluar banyak dan lancar

PENGOBATAN SARIAWAN


Bahan (1)
Daun kacang piring 7 lembar, madu 2 sdm, air ½ cangkir
Pembuatan
Daun kacang piring diremas dengan air mendidih sampai kental, disaring, ampas
dibuang, tambahkan madu.
Pemakaian
Minum sehari 2 kali, masing² 1 ramuan.

Bahan (2)
Daun sirih segar
Pemakaian
Daun sirih dibersihkan dikunyah perlahan-lhan dibiarkan sebentar dalam mulut, ditelan kemudian minum air hangat. Sehari dilakukan 3 kali.

MENGHILANGKAN BAU MULUT


Bahan
Daun dirih segar 5 lembar, air 2 gelas.
Pembuatan
Daun sirih direbus tinggal 1 gelas
Pemakaian
Digunakan untuk kumur

MENGHILANGKAN BAU KERINGAT


Bahan (1)
Daun beluntas segar secukupnya.
Pemakaian
Dimakan sebagai sayur atau lalap.

Bahan (2)
Daun sirih segar 5 lembar, air 2 gelas.
Pembuatan
Didihkan sampai tinggal 1 gelas
Pemakaian
Setiap hari minum 1 gelas pada siang

Bahan (3)
Daun atau bunga kecombrang secukupnya
Pemakaian
Dimakan sebagai sayur atau lalap.

MENAMBAH NAFSU MAKAN


a. Untuk anak-anak :
Bahan (1)
Daun pepaya segar secukupnya, garam secukupnya, air ½ cangkir.
Pembuatan
Bahan ditumbuk halus
Pemakaian
Minum sekaligus.

Bahan (2)
Temu hitam 1 jari, garam sedikit, gula jawa 1 potong.
Pembuatan
Temu hitam diparut, dicampur air hangat 1 cangkir disaring diendapkan. Hasil saringan
(beningan) ditambah garam dan gula kemudian diaduk.
Pemakaian
Minum sekaligus.

b. Untuk Dewasa :
Bahan
Daun pegangan segar 2 genggam, temu lawak 1 jari, daun tawas segar 7 lembar, air 6 gelas.
Pembuatan
Bahan dicampur, dididihkan, tinggalkan 3 gelas.
Pemakaian
Diminum 3 kali sehari, masing² 1 gelas.

Cukulan
02-14-2009, 11:59 AM
Picture plis ..........

Sego_Tempong
02-14-2009, 12:11 PM
DEMAM PANAS


Ramuan Demam Panas Biasa
a. Bahan
• Jeruk nipis 1 buah
• Bawang merah 3 biji
• Minyak kelapa 1 sendok makan
• Garam (sedikit)
b. Cara pembuatannya
• Peras jeruk nipis, ambil airnya
• Parut bawang merah, terlebih dahulu dilapisi dengan daun pisang
• Campurkan jeruk nipis dan bawang merah tersebut tambahkan garam dengan minyak.
c. Cara pemakaian
• Dikompreskan pada ubun-ubun

Ramuan Demam Panas Karena Malaria
a. Ciri – ciri penyakit
• Panas menggigil
• keringat dingin
• Nyeri otot
• Pucat, lesu
• Sakit kepala
b. Bahan yang diperlukan
• Jeruk nipis 1 buah dibelah
• Daun pepaya 1/2 pelepah
• Kencur 1 jari dipukul/dimemarkan
• Air 3 gelas
c. Cara pembuatan
• Semua bahan direbus, kalau perlu di tambah dengan gula merah secukupnya
sampai airnya tinggal 1 1/2 gelas.
d. Cara pemakaian
• Minimal diminum 3 x sehari 1/2 gelas. Diulang lagi setiap hari sampai 1 minggu.

Demam Panas Karena Campak (Gabagen)
a. Ciri-ciri penyakit
• Panas tinggi
• Anak rewel, lemah
• Batuk-batuk
• Mata merah
• Bintik-bintik merah coklat di kulit
b. Bahan yang diperlukan
• Daun sambiroto 4 lembar
• Pule 1 ibu jari
• Air 1 gelas
c . Cara pembuatan
• Daun sambiroto, pule dibersihkan, kemudian dididihkan sampai menjadi 1/2 gelas
d. Cara pemakaian
• Diminum 2 x sehari 1/2 gelas pagi dan sore, ulangi tiap hari sampai panasnya
mereda.

BATUK


Ramuan Batuk biasa
a. Bahan
• Kencur 3 jari
• Garam sedikit
b. Cara pembuatan
• Kupas kencur dan parut
• Tambahkan air 3/4 cangkir
• Peras dengan kain bersih dan Baring.
c. Cara pemakaian
• Diminum 2 x sehari 1 ramuan untuk anak-anak dan dewasa.

Ramuan Batuk Pilek
a. Ciri-ciri penyakit
• Pilek , keluar lendir/cairan ingus dari hidung.
• Kadang-kadang disertai panas.
• Sakit kepala
• Hidung tersumbat
• Nyeri otot
b. Bahan yang dipergunakan
• Air teh kental 3/4 gelas
• Air jeruk nipis 3 sendok makan
• Gula batu sebesar telur ayam
c. Cara pembuatan
• Campur semua bahan, diaduk sampai larut.
d. Cara pemberian
• Orang dewasa minum 3 kali sehari 1 ramuan
• Anak-anak 3 kali sehari 1/2 cangkir
• Anak Balita jangan diberi ramuan ini.

Ramuan Batuk asma
a. Ciri-ciri penyakit
• Napas berbunyi
• Berkeringat
• Sesak napas
b. Bahan
• Daun randu (daun kapuk) 7 helai
• Pegagan 1 genggam
• Gula batu saecukupnya.
• Air matang 1 cangkir.
c. Cara pembuatan
• Cuci daun randu dan pegagan
• Tumbuk dengan sediki t air, setelah halus tambah air matang dan saring
• Beningnya ditambah dengan gula batu dan aduk hingga larut.
d. Cara pemakaian
• Diminum 1 x sehari 1 ramuan, pagi hari sebelum makan
• Diulang tiap hari sampai sembuh
• Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali satu ramuan

SAKIT PERUT


Ramuan Sakit Perut Biasa
a. Bahan yang diperlukan
• Gula pasir 3/4 sendok makan
• Minyak kayu putih 3 tetes
b. Cara pembuatan
• Gula pasir ditetesi dengan minyak kayu putih Dicampur
c. Cara pemakaiannya
• Campuran ini dimakan, disertai minum teh

Ramuan Sakit Perut Disertai Mencret
a. Ciri-ciri penyakit
• Berak encer lebih 3 kali sehari
• Sakit perut saat berak
• Kadang rasa mual dan kembung.
b. Bahan yang diperlukan
• Daun jambu biji muda satu genggam.
• Adas 5 butir (1/3 sendok teh).
• Pulo sari 2 jari tangan
• Air 2 cangkir
c. Cara membuatnya
• Bahan setelah dicuci dipotong kecil-kecil kemudian didihkan sampai diperoleh 1 cangkir
d. Cara pemakaian
• Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.

Muntah Mencret
Berikan ramuan mencret di tambah dengan ramuan muntah yaitu :
a .Bahan
• Parutan pala 1 sendok teh
• Garam sedikit
b. Cara pembuatan
• Kedua bahan dicampur
c. Cara pemakaian
• Makanlah ramuan tersebut.

Sakit maag (sakit ulu hati)
a. Ciri-ciri penyakit
• Sakit terasa perih terutama daerah ulu hati.
• Mual
• Kadang-kadang disertai keringat dingin dan pusing
• Perut kembung.
b. Bahan yang dipergunakan
• Kunyit yang tua 2 jari tangan
• Air matang 1/2 cangkir
c .Cara pembuatan
• Kupas kunyit dan bersihkan
• Parut kunyit tambah air matang
• Peras dengan kain bersih
• Ambil beningnya
d. Cara pemakaiannya
• Minum 2 x sehari satu ramuan, pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.

GATAL


Ramuan Gatal-Gatal Biasa
a. Bahan yang diperlukan
• Batang Brotowali 2 sampai 3 jari
• Air 6 gelas
b. Cara pembuatan
• Campuran dididihkan selama 1/2 jam
c. Cara pemakaian
• Air brotowali gunakan untuk mencuci kulit yang gatal

Ramuan Gatal Karena Panu
a. Ciri-ciri penyakit
• Bercak putih halus, berbatas tegas
• Rasa gatal pada waktu berkeringat.
b. Bahan yang diperlukan
• Lengkuas 1 jari
• Cuka 1 sendok makan
c. Cara pembuatan
• Lengkuas dipotong miring
• Bagian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabut seperti kuas.
d. Cara pemakaian
• Kuas lengkuas yang sudah direndam dalam cuka digosokkan pada kulit yang sakit 2 x sehari.

Ramuan Gatal Karena Kurap
a. Ciri-ciri penyakit
• Bercak-bercak bundar di kulit selebar beberapa cm dengan tepi berbatas jelas kemerahan.
• Bersisik biasanya dibadan, tangan, kaki, lipatan paha, sela jari dan kepala.
b .Bahan yang diperlukan
• Daun landep 1 genggam.
• Jeruk nipis 1 buah
c. Cara pembuatan
• Daun landep dilumatkan
• Jeruk nipis dipotong dan diperas
• Campurkan pada daun landep yang telah dilumat.
d. Cara pemakaiannya.
• Dioleskan pada kulit yang sakit.

Ramuan Gatal Karena Kudis
a. Ciri-ciri penyakit
• Bintik-bintik bergerombol
• Rasa amat gatal terutama diantara jari-jari tangan dan kaki.
• Pergelangan sebelah dalam dan pantat.
b. Bahan yang diperlukan
• Daun sambiloto segar 1 genggam
• Belerang sedikit
c. Cara pembuatannya
• Bahan ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata.
d. Cara pemakaian
• Dilumurkan pada kulit yang sakit.

toga

Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Posted on 13 August, 2009. Filed under: Celoteh Nusantara | Tags: , |

Pada waktu mengantarkan teman jalan2 ke daerah Kaliurang, mampir sejenak di Jamu Godhog dan menikmati secangkir jamu yang memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan dan vitalitas tubuh. Saya melihat disamping toko tersebut ada kebun yang terhampar memanjang ke belakang toko dan ternyata itu adalah koleksi tanaman obat yang dijadikan jamu berkhasiat. Tidak tunggu lama lagi saya langsung mengeluarkan “senjata” dan langsung mengabadikannya deh….. Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga bisa ditanam dalam sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

1. Gendola (Basella rubra Linn.)

Image and video hosting by TinyPic
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata.

BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
- Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
- Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
- Influenza.
- Sembelit.
- Borok, bisul dan abses.

Bunga: – Campak (measles), cacar air (varicella).
Akar : – Pegal linu, rematik.
Buah : – Radang selaput mata (conjungtivitis).

PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.

CARA PEMAKAIAN:
a. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum.
b. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut. Minum.
c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.

2. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)

Image and video hosting by TinyPic

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
- hepatitis, infeksi saluran empedu,
- disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
- demam, malaria,
- kencing nanah (gonore),
- kencing manis (DM),
- TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
- darah tinggi (hipertensi),
- kusta (morbus hansen = lepra),
- leptospirosis,
- keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
- kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 – 4 kali sehari, 4 – 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :
a. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
b. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru

Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
c. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
d. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
e. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)

Image and video hosting by TinyPic

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat.

Pemanfaatan:

a. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
b. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
c. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
d. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.

Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
e. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
f. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4.Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.)

Image and video hosting by TinyPic

KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa.
Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.

CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk mengatasi gigitan ular / serangga digunakan daun dan umbi tumbuhan Sambung nyawa 1 batang, kunyit sebesar telur ayam 1 biji. Kunyit dikupas, dicuci kemudian ditumbuk bersama bahan lain hingga lembut. Tempelkan pada luka dan dibalut dengan air bersih.

Untuk mengatasi muntah darah / perdarahan rahim digunakan pohon Sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari, kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas, diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2 gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali sehari ½ gelas.

Untuk penyembuhan bisul digunakan daun Sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul.